rss

Monday, November 9, 2009

Mendiknas Jadikan Unas Acuan PTN Mulai 2012

Surabaya (ANTARA) - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh akan menjadikan Ujian Nasional (Unas) sebagai acuan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), seperti halnya SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk PTN), mulai 2012.

"Bukan menghapus SNMPTN, tapi prinsipnya jenjang SD, SMP, SMA, dan PTN harus terintegrasi, sedangkan Unas dan SNMPTN hanya salah satu," katanya setelah membuka `Lomba Cipta Elektronika Nasional` (LCEN) ke-14 di Balai Pemuda Surabaya, Senin.

Didampingi Rektor ITS Surabaya Prof Priyo Suprobo di sela-sela acara yang dihelat Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya itu, mantan Menkominfo itu mengatakan, pengukuran prestasi selama ini sudah terintegrasi dari SD hingga SMA.

"Karena itu, pengukuran prestasi di jenjang SD dapat digunakan SMP, dan seterusnya, sedangkan dari jenjang SMA untuk dijadikan acuan masuk PTN masih belum, karena itu akan dibenahi secara bertahap," katanya.

Apalagi, kata mantan Rektor ITS Surabaya itu, sejumlah rektor PTN selama ini sudah terlibat dalam membuat soal Unas, sehingga tinggal tahap berikutnya yang perlu dibenahi, termasuk waktu yang tersisa juga digunakan meningkatkan kualitas Unas.

Menanggapi hal itu, Rektor ITS Surabaya Prof Priyo Suprobo menyatakan, SNMPTN memang tidak akan dihapus, tapi Unas akan dibenahi secara bertahap supaya menjadi kredibel.

"Kalau Unas sudah bisa kredibel, tentu Unas akan dipakai, tapi rencana itu masih tahun 2012. Unas sampai detik ini masih belum dapat dijadikan acuan, karena masih sering ada kecurangan," katanya, menegaskan.

Oleh karena itu, Unas akan dibenahi dan ke depan diharapkan akan dapat menjadi seperti halnya PMDK (Penelusuran Minat Dan Kemampuan) dalam bentuk nilai rapor yang sekarang dipakai untuk masuk PTN.

"Soal itu, sudah kami bicarakan dengan Mendiknas dan dalam waktu dekat akan kami bicarakan Majelis PTN dan rektor se-Indonesia," ujarnya.

Ditanya kredibilitas Unas yang selama ini menjadi persoalan, ia mengaku, pihaknya pernah menjadi pengawas Unas dan ternyata masalah kejujuran masih perlu dibenahi.

"Kami tidak mempermasalahkan SNMPTN dihapus, kami akan kehilangan penghasilan, karena PTN merupakan lembaga nirlaba. Namun, hal terpenting adalah Unas dapat dijadikan acuan PTN bila benar-benar kredibel," katanya.

0 comments:


Post a Comment